Rabu 02 Nov 2016 21:54 WIB

Sindir SBY, Timses Ahok: Emang Kuda Lebaran?

Presiden RI keenam yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pemaparan saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Presiden RI keenam yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pemaparan saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan penyelesaian kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait Surah Al Maidah ayat 51 perlu dipermudah dan jangan dipersulit. SBY mengajak seluruh elemen masyarakat kembali pada awal mula kasus Ahok yang dianggap menistakan agama.

Menurutnya, jika tuntutan rakyat yang menuntut keadilan itu tidak didengar dan diabaikan, maka sampai 'lebaran kuda' pun unjuk rasa tersebut akan terus ada.

"Barang kali karena tuntutannya itu tidak didengar, nah kalau sama sekali tak didengar, diabaikan, sampai lebaran kuda, masih ada unjuk rasa itu. Ini pengalaman saya, 10 tahun mimpin banyak juga unjuk rasa," katanya.

Menanggapi pernyataan SBY tersebut, Guntur Romli yang juga timses Ahok membalas dengan sindiran lewat kicauan di Twitter.

"Oh mau ngancem terus-terusan demo?Nyindir Prabowo dan Jokowi yang baru berkuda? Emang kuda lebaran? Mau ngejek?"

"Woi Kuda, jangan bermimpi lebaran, karena Gurita masih kuat..... Gitu ya?"

"Gurita sedang kirim pesan unt Kuda, atau yg baru main kuda2an"

"Alkisah Gurita yg post-power syndrome yg panas dgn kuda2, atau yg baru main kuda-kudaan"

"Yg main kuda2an mau bilang: "ayo siapa yg main kuda2an di Gerakan 4 November?" Eh hari ini ada yg merasa."

Baca juga, SBY: Sampai Lebaran Kuda Demo Ahok Terus Ada.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement