REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Patrice Evra mengakui Juventus kuran memiliki karakter saat ditahan imbang Olympique Lyon 1-1 pada laga keempat Grup H Liga Champions di Stadion Juventus, Kamis (3/11) pagi WIB.
Penalti Gonzalo Higuain telah memberikan Juventus kontrol permainan. Namun, Nyonya Tua tak kunjung mencetak gol yang bisa mengakhiri perlawanan tamunya lebih cepat. Juventus membayar mahal saat Corentin Tolisso menanduk umpan tendangan bebas lima menit dari waktu normal berakhir.
"Ketika Anda kebobolan, selalu ada kesalahan di suatu tempat," kata Evra kepada Mediaset Premium, dikutip Football Italia.
"Bagi saya itu tidak masalah yang sebenarnya, karena mempertimbangkan kinerja mereka (Lyon), gol bisa hadir setiap saat. Memalukan bahwa dalam 20 menit terakhir, kami tidak memiliki karakter dan kehilangan kepercayaan, tapi itu benar."
Ia mengatakan, persoalan kelelahan dan lainnya hanya alasan. Menurut Evra, Juventus merupakan tim yang percaya pada kemampuan diri sendiri. Tapi saat melawan Lyon, Bianconeri bermain terlalu dalam bertahan dan kehilangan kontrol permainan.
"Kami semua marah. Kami harus menang hari ini untuk lolos otomatis, sekarang kami harus pergi dan berjuang untuk hasil di Sevilla. Ini adalah saat yang sulit, tetapi bukan akhir dari dunia," kata dia.