Kamis 03 Nov 2016 16:42 WIB

BI Ungkap 2 Penyebab Laju Kredit Bank Lambat

Red: Nur Aini
 Warga melintas didekat logo Bank Indonesia, Jakarta Pusat. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Warga melintas didekat logo Bank Indonesia, Jakarta Pusat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Indonesia menilai laju kredit perbankan yang masih lambat hingga September 2016 karena tertahannya penurunan suku bunga kredit perbankan dan masih lesunya permintaan kredit dari nasabah.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan penurunan suku bunga kredit bank belum sesuai ekspektasi bank sentral karena meningkatnya rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) yang akhirnya memaksa bank untuk menambah beban biaya pencadangan. Bunga kredit bank hingga Oktober 2016 baru turun 60 basis poin.

Padahal pelonggaran suku bunga acuan BI sudah mencapai 150 basis poin sejak awal tahun. Sementara suku bunga deposito mendekati efektivitas transmisi dengan penurunan 108 basis poin. "Jadi biaya dana (cost of fund) sudah turun cuma suku bunga kredit belum turun karena bank naikkan pencadangan," ujarnya.

Beberapa bank hingga kuartal III 2016 memang harus menerima penurunan kualitas kredit karena mulai meningkatnya rasio NPL. Akibat masih adanya potensi kenaikan NPL di sisa tahun, beberapa perbankan juga meningkatkan biaya pencadangan (coverage ratio) untuk memitigasi dampak negatif dari kredit bermasalah tersebut.

Untuk faktor kedua, Perry menilai, permintaan kredit dari debitur swasta belum menggeliat hingga kuartal III 2016 ini. Menurut Perry, saat ini utilisasi investasi dari sektor swasta masih 76 persen, padahal pada umumnya utilisasi investasi swasta adalah di atas 85 persen.

"Itu kondisi yang akan terjadi, belum sekarang. Tapi kami lihat ada indikasi bahwa sejumlah korporasi swasta mulai menambah investasinya, terlihat dari impor nonmigas tumbuh positif karena impor bahan baku dan barang modal," kata Perry.

Pada September 2016, menurut analisis uang beredar dalam arti luas (M2) BI, kredit perbankan hanya tumbuh 6,4 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan itu lebih rendah dibanding Agustus 2016 yang sebesar 6,8 persen (yoy). Meskipun hingga September 2016, pertumbuhan kredit belum menunjukkan perbaikan, BI masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan kredit bank sebesar 7-9 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement