Kamis 03 Nov 2016 18:49 WIB

Puan: Indonesia Butuh Pribadi Berdedikasi dan Kerja Keras

Menko PMK, Puan Maharani
Foto: Istimewa
Menko PMK, Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri, dan penyanyi Glenn Fredly menjadi narasumber utama pada program televisi swasta nasional di Universitas Lampung, Kamis  (03/11), tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah “Pahlawanku”.

Program ‘ROSI’ yang berlangsung di Universitas Lampung ini dihadiri kurang lebih 2500 mahasiswa civitas akademika Universitas Lampung. Kehadiran Menko PMK, Ketua MPR, Menteri Tenaga Kerja, dan penyanyi Glenn Fredly yang menjadi narasumber utama dalam ‘ROSI’ tentunya dapat berdampak positif bagi penonton yang umum berlatar belakang mahasiswa. Terlebih tema yang dibahas adalah seputar “Pahlawanku”.

Kehadiran para narasumber tersebut bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para mahasiswa dan masyarakat Lampung dalam memaknai dan menghargai nilai perjuangan para pahlawan.  Saat acara dialog berlangsung, ROSI selaku host melontarkan pertanyaan yang yang cukup spesifik mengenai siapa sosok pahlawan dimata masing-masing narasumber.

Dan jawaban Menko PMK Puan Maharani adalah Bung Karno.

"Selain proklamator, Bung Karno adalah salah satu founding fathers yang telah meletakkan dasar-dasar berbangsa dan bernegara sekaligus merumuskan visi Indonesia ke depan yang hingga kini tetap relevan. Tanpa Bung Karno dan founding fathers lain, Indonesia tak bisa berdaulat seperti saat ini," ucap Menko Puan.

Untuk itu, Menko Puan berharap kita semua dan khususnya para mahasiswa merawat, memupuk dan bahkan terus membangun demi kehebatan Indonesia.

Pada penutup dialog Menko PMK berpesan agar kita semua senantiasa bekerja dengan sepenuh hati, berdedikasi  dan kerja keras apapun bidang pekerjaan yang dijalani, karena hanya dengan etos kerja seperti itu, diiringi integritas dan bekerja secara gotong royong maka kita dapat berkontribusi maksimal dalam pembangunan Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement