Kamis 03 Nov 2016 19:22 WIB

Prihatin Ahok Diusir Warga, ‎Ini Saran Fahri Hamzah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Fahri Hamzah
Foto: MGROL75
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah prihatin dengan aksi pengusiran masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin. Hal ini menurutnya semakin menunjukkan secara nyata bahwa rakyat tidak menerima pernyataan Ahok soal Al Maidah 51.

“Saya melihat di sini pernyataan kontroversial itu semakin membebani Ahok sebagai calon gubernur pejawat dan ini bisa menjalar ke orang lain. Oleh karena itu, supaya tidak menjadi beban semua orang, saya harap Ahok mau mundur dari pencalonannya demi menjalani proses hukum,” ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/11).

Dengan demikian, Ahok akan menjadi gentlemen karena mau membayar kesalahannya dengan dirinya sendiri dan tidak membebani orang lain, terutama presiden sehingga akan membuat semua menjadi akan sangat ringan. Ahok, menurut Fahri, harus menyadari bahwa akibat ulahnya membuat Indonesia membayar mahal.

Menurut Fahri, terlalu mahal apabila semua energi digunakan untuk  mengurus seorang Ahok saja. "Masalah Ahok menyebabkan timbulnya potensi disintegrasi, kerawanan sosial, dan utamanya membuat presiden seperti punya beban untuk melindungi Ahok. Semua menjadi terlihat tidak rasional,” kata dia.

Fahri melihat sebagai pejabat publik sikap Ahok yang berani menggunakan hal-hal yang seharusnya berada ruang privat untuk dibicarakan di ruang publik, sangat aneh. Menurut dia, tidak ada selama ini seorang pejabat publik di Indonesia ini yang berani menggunakan surah Al Maidah 51 untuk kepentingan politiknya.

Semua pejabat publik paham benar mana hal-hal yang bersifat privat seperti masalah agama tidak boleh atau terlalu sensitif digunakan di ruang publik seperti menggunakan Al Maidah 51 itu untuk kepentingan politik. "Lah kok ini seorang Ahok yang sama sekali tidak paham mengenai Alquran dan bukan pemeluk Islam justru malah menggunakan surah dalam Alquran itu,” kritik Fahri.

Hal ini diperparah dengan sikap Ahok yang terus menantang meski sudah melakukan kesalahan. Fahri mengatakan, semua orang Islam paham mengenai pernyataan Ahok soal Al Maidah 51 sehingga Ahok sebaiknya jangan mencari-cari alasan. Pasalnya, urusan agama berada di ruang ekslusif, tidak bisa orang yang berada di luar itu bicara sembarangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement