Kamis 03 Nov 2016 21:48 WIB

Yayasan Ini Beri Tempat Menginap Gratis Bagi Peserta Aksi 4 November

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Teguh Firmansyah
Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ribuan massa unjuk rasa terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 bergerak dari Masjid Istiqlal ke Balai Kota DKI, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Kafila Thoyiba menyediakan tempat bermalam gratis bagi para peserta aksi damai bela Alquran 4 November.

Penyediaan fasilitas tersebut dianggap sebagai bentuk kontribusi yayasan terhadap perjuangan umat Islam dalam menuntut keadilan dan kebenaran terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Lokasi tempat bermalam berada di Jalan Raya Bogor Kilometer 22, Ciracas, Jakarta Timur. Tepatnya di sebelah Pasar Induk Kramat Jati. "Saat ini sudah ada 267 orang yang konfirmasi akan menginap di sini," ujar bagian humas dan sarana prasarana Yayasan Kafila Thoyiba Hasan Basri kepada Republika.co.id, Kamis (3/11).

Para peserta yang akan bermalam di yayasan tersebut berasal dari luar DKI Jakarta, di antaranya Solo, Bondowoso, Lumajang, Batam, Daerah Istimewa Aceh, Tasikmalaya, dan Garut. Karena keterbatasan ruangan, mereka nantinya akan tidur di selasar lapangan futsal.

Tak hanya tempat bermalam, mereka akan mendapatkan makan malam dan sarapan. "Sebenarnya secara internal kami tidak menyediakan makan, tapi Alhamdulillah warga sekitar menyediakan dapur umum," kata Hasan.

Ide pemberian tempat menginap gratis berawal ketika Hasan mendapat pesan berantai (broadcast) yang menyatakan bahwa DKM Pasar Minggu tidak bisa lagi menampung para peserta aksi yang ingin menginap di sana karena sudah kelebihan kapasitas.

Baca juga,  Isi Surat DPR ke Jokowi Soal Demo Tuntut Ahok.

Setelah mendapat pesan tersebut, Hasan meminta izin pada pembina yayasan untuk menampung peserta. Pembina yayasan pun merespons positif permintaan tersebut.

Hasan berharap aksi yang dilakukan di depan Istana Negara besok bisa berjalan damai, tertib, lancar, dan tercapai tujuannya yakni menegakkan hukum bagi orang yang diduga menistakan agama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement