REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan paket logistik terus berdatangan ke masjid Istiqlal, Jakarta Pusat untuk mendukung kelancaran Aksi Bela Islam II pada Jumat (4/11). Pasokan tersebut berasal dari berbagai lapisan masyarakat. "Selain dari ibu-ibu majelis taklim, sumbangan logistik juga datang dari perorangan, salah satunya dari Jaya Suprana," jelas staf protokol masjid Istiqlal, Hadian.
Pantauan Republika.co.id di penampungan logistik sementara masjid Istiqlal, Jumat dini hari, kiriman logistik masih terus berdatangan. Panitia tampak sibuk menurunkan air mineral, nasi bungkus, nasi kotak, dan makanan ringan dari perorangan maupun organisasi kemasyarakatan.
Menurut Hadian, kiriman logistik terus mengalir sejak pukul 21.00 WIB, Kamis (3/11) malam. "Hingga pukul 23.30 WIB, kami sudah menerima 1.700 dus air mineral, 1.000 kotak nasi, 500 nasi bungkus," ujar Hadian kepada Republika.
Selain itu, ada 2.500 potong roti dan ratusan bungkus makanan ringan. Nasi kotak dan nasi bungkus pun telah dibagikan kepada demonstran yang sudah memadati Istiqlal sejak Kamis sore. "Pembagian logistik diberitahukan lewat pengeras suara," ujar Hadian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika.co.id, sudah ada sekitar 2.900 demonstran yang berkumpul di Istiqlal pada Jumat dini hari. Mereka berasal dari sejumlah daerah, seperti Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Karawang, Medan, Palu, NTB, Kota Solo, Lampung, Surabaya, dan Padang.
Selain logistik, sejak Kamis malam, bantuan uang tunai juga masih terus mengalir ke pengurus masjid Istiqlal. Menurut Hadian, sejak pukul 21.00 WIB - 23.45 WIB jumlah sumbangan uang tunai mencapai lima juta rupiah. "Untuk Jumat, saat aksi dimulai, jika ada masyarakat yang akan ingin membagikan bantuan logistik kepada peserta aksi, silakan langsung memberikannya di lapangan," kata Hadian.