Jumat 04 Nov 2016 02:52 WIB

Tutup World Peace Forum, Wiranto Tegaskan Terorisme tak Bisa Ditolerir

Rep: wahyusuryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Menko Polhukam Wiranto
Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf
Menko Polhukam Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- World Peace Forum ke-6 sukses digelar di Jakarta, 1-3 November 2016. Dibuka Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, World Peace Forum ditutup Menkopolhukam Jenderal (Purn) Wiranto.

Dalam sambutannya, Wiranto menekankan terorisme, ekstrimisme dan radikalisme merupakan ancaman serius dan nyata bagi umat manusia.

Maka itu, ia mengkategorikan terorisme sebagai kejahatan yang memiliki tingkatan tinggi, yang tidak bisa lagi diloreri. "Kita sadari terorisme kejahatan tingkat tinggi, tidak bisa ditolerir lagi," kata Wiranto, Kamis (3/11).

Wiranto mengajak semua orang di dunia menjadikan Indonesia sebagai contoh tepat, karena memiliki demokrasi yang sehat dan meyakini dialog atau musyawarah sebagai cara tepat. Menurut Wiranto, budaya musyawarah itu yang menjadi alasan Indonesia terus kuat berusaha menjaga perdamaian dunia.

 

Wiranto mengatakan, semua orang yang mendambakan perdamaian harus bisa menunjukkan kekuatan sebagai masyarakat global, lewat sisi kemanusiaan untuk melawan kekerasan ekstrimisme. Namun, itu menjadi langkah baik yang bisa dilakukan setiap negara, dan tidak lagi menggunakan kekerasan.

Meski begitu, ia mengingatkan Indonesia merupakan bangsa yang besar, dan merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Karenanya, Wiranto meyakini masyarakat dunia harus bekerjasama menghadapi tantangan yang nyata, dan salah satunya dijalin lewat forum yang baru ia tutup. "Secara resmi World Peace Forum saya tutup," ujarnya menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement