REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, mengingatkan masyarakat yang akan berdemo pada aksi hari ini (4/11) untuk turun dengan kesadaran bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami ujian. Bangsa ini harus lulus dan menang dalam ujian tersebut.

Dia berharap demonstrasi tidak meledak menjadi konflik karena hal itulah yang diinginkan oleh para pihak yang ingin melihat Indonesia gagal. “Kita turun bersama dengan kesadaran penuh bahwa semua sedang mengalami ujian dan kita harus lulus dan menang," katanya baru-baru ini.

Apabila aksi 4 November meledak dan menjadi konflik, maka Indonesia akan kalah. "Dan itulah yang diinginkan para pihak yang ingin melihat Indonesia gagal,” ujar Fahri.

Bangsa ini harus bisa memberikan sebuah narasi baru pada dunia tentang peradaban, karena terbukti sekularisme pun di dunia sudah gagal. Dia pun tidak ingin ada konflik terutama terkait ekonomi dan agama yang sangat mungkin muncul dalam kasus yang melibatkan pejawat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini terjadi.

Dalam teori clash of civilization karya Samuel Huntington, ada dua jenis konflik yang terjadi di dunia yaitu akibat konflik materi ekonomi dan konflik agama. Kedua konflik ini sangat berpotensi terjadi di Indonesia.

Fahri pun tidak ingin ada narasi seperti yang berkembang di era Jokowi yang mencoba memisahkan agama dan negara. Sikap negatif terhadap slogan agama seperti teriakan Allahu Akbar yang lantang diteriakkan Bung Tomo, serban seperti yang dikenakan Imam bonjol dan Diponegoro tidak boleh ada lagi. "Tidak ada yang salah dengan hal ini, jangan membuat orang menjadi takut terhadap hal ini,” kata Fahri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika