Jumat 04 Nov 2016 10:08 WIB

Indonesia-Hungaria Perkuat Kerja Sama Bilateral

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/2).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Hungaria kembali menyelenggarakan Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-IV di Jakarta pada Kamis (3/11), untuk memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang. SKB ke-IV ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orbán, ke Indonesia pada Februari 2016 serta hasil SKB ke-III di Hungaria pada 2011.

"Kita menemukan peluang yang sangat besar untuk pembangunan yaitu dengan kemitraan kita dengan Hongaria, karena Hongaria memiliki kapasitas dalam banyak hal yang relevan dengan pembangunan kita," ujar Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI Mohammad Anshor yang memimpin Delegasi RI, di Hotel Hermitage, Jakarta, Kamis (3/11).

Anshor menuturkan, Indonesia juga mendapatkan banyak keuntungan dalam bidang digital ekonomi. Menurutnya, Hongaria adalah salah satu negara paling maju dalam bidang tersebut, sehingga Indonesia bisa menerapkannya dalam pembangunan infrastruktur, misalnya membangun smart city, mengelola jalan tol, dan mengatur lalu lintas bebas macet.

Selain itu, Indonesia dan Hungaria juga menjalin kerja sama dalam penggunaan energi atom. Ia mengatakan, Hongaria bersedia berbagi pengalaman dan ilmu dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Menurut Anshor, Indonesia juga sudah melakukan program pengenalan warga Hungaria terhadap budaya Indonesia. Ada lebih dari 350 anak muda Hungaria yang mengikuti program beasiswa yang diberikan Pemerintah Indonesia.

"Kerja sama di bidang kewarganegaraan, Hongaria punya banyak keunggulan, kita juga punya banyak keunggulan, jadi kita saling berbagi untuk meningkatkan masing-masing. Ini bagian dari kerja sama people-to-people," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement