Jumat 04 Nov 2016 11:19 WIB

Melania Trump Dituding Kembali Plagiat Pidato Kedua

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Istri kandidat presiden AS Partai Republik Donald Trump, Melania Trump berpidato saat pembukaan Konvensi Nasional Republik di Cleveland, Senin, 18 Juli 2016.
Foto: AP Photo/J. Scott Applewhite
Istri kandidat presiden AS Partai Republik Donald Trump, Melania Trump berpidato saat pembukaan Konvensi Nasional Republik di Cleveland, Senin, 18 Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, PENNSYLVANIA -- Melania Trump, istri dari calon Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump kembali berpidato di depan publik. Seperti pidato pertamanya, kini Melania kembali terjerat kasus plagiarisme dalam pidatonya di Berwyn, Pennsylvania, Rabu (2/11).

Pidato Melania dianggap meniru kata-kata istri kedua Trump, Marla Maples. Saat itu ia sedang berbicara mengenai mengapa warga AS harus memilih suaminya sebagai Presiden AS.

Ia juga menyoroti rasa cintanya kepada Amerika bersama Trump. Ia mengingat hidupnya di Slovenia sebelum bermigrasi ke AS pada 1990-an.

"Saya memiliki masa kecil yang indah. Orang tua saya luar biasa. Tentu semua orang tahu Amerika sebagai tempat yang istimewa. Amerika berarti Anda bisa menjadi apa yang Anda impikan," ujar Milenia.

Dilansir dari The Independent, Yair Rosenberg dari Tablet Magazine menjadi orang pertama yang menyadari plagiarisme dari pidato kedua Melania itu. Ia mengetahui, kata-kata itu merupakan kata-kata Maples dari sebuah wawancara pada 2011.

"Meski saya berasal dari kota kecil yang berpenghuni 500 jiwa, saya belajar menari, memainkan klarinet dan terompet, sambil melakukan olahraga apa pun yang membuat saya agak tomboy. Saya percaya Anda bisa menjadi apa yang Anda impikan," kata Maples.

Sebelumnya, Melania melakukan pidato pertama sebagai calon ibu negara AS dalam acara Konvensi Nasional Demokrat pada Juli lalu. Pidato Melania menjadi kontroversi karena diduga menjiplak pidato Michelle Obama pada 2008.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement