REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono menyatakan perwakilan dari Istana Kepresidenan bakal menerima 25 perwakilan pendemo Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).
"Hasil kesepakatan kemarin seperti itu," kata Kombes Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Jumat (4/11).
Awi menyatakan pihak Istana Kepresidenan belum tentu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan menerima pengunjuk rasa. "Bisa saja ada perwakilan dari pihak Istana yang menerima selain Presiden, kita lihat saja nanti," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu.
(Baca juga: Ini Aktivitas Jokowi Saat Massa Demonstrasi Menuju Istana Negara)
Perwakilan Istana Kepresidenan akan menerima 25 orang pendemo untuk menyerahkan lembaran petisi terkait penistaan agama. Staf Khusus Kepresidenan Johan Budi memastikan Presiden Jokowi tidak akan menerima perwakilan demonstran. Menurut Johan, Presiden telah menugaskan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Koordinator Politik Bidang Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Wiranto untuk menerima perwakilan demonstran.