REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamanan kawasan kompleks perumahan Calon Pejawat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semakin diperketat. Di depan pintu masuk khusus penghuni perumahan Pantai Mutiara hadir sekitar 10 polisi sabara bersenjata laras panjang lengkap dengan kendaraan motornya berjajar di depan pintu masuk gerbang perumahan.
Hadir pula beberapa orang TNI Marinir berjaga di depan pintu gerbang. Mereka menolak untuk memberikan keterangan Dua pintu masuk tersebut ditutup dan dijaga ketat. Orang-orang yang ingin masuk ke dalan perumahan dialihkan.
Sementara itu, Republika tidak bisa memasuki kawasan perumahan tersebut karena dihadang oleh satpam-satpam yang berjaga di depan Perumahan Pantai Mutiara.
"Mau kemana? Kalau mau ke rumah Pak Ahok enggak bisa. Teman-teman media lain juga sama," ujar salah satu satpam yang berjaga di depan kompleks perumahan, Jumat (4/11)
Republika juga sempat melihat dua orang brimob bersenjata berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka keluar dari gerbang komplek perumahan. Sementara itu, seorang supir taksi mengatakan pengamanan hari ini tidak seperti biasanya.
"Kalau hari biasa (pengamanannya) biasa, ini karena unjuk rasa itu saja," kata supir tersebut.