REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain mengerahkan pasukan berserban atau yang dikenal dengan pasukan Asmaul Husna, Polda Metro Metro juga mengerahkan pasukan bersarung. Sarung tersebut tampak dikalungkan di leher. Peci hitam pun ikut dipakai para polisi tersebut.
Salah satu pasukan bersarung tersebut, Ipda Budi S mengatakan, ia dan dan temannya ditugaskan dari Polda Metro Jaya untuk mendekatkan diri kepada massa aksi dengan pendekatan humanis.
"Tujuannya hanya untuk mendekatkan diri kepada pendemo aja mas," ujar Budi saat berbincang dengan Republika di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (4/11).
Budi menuturkan, pasukan bersarung yang dikerahkan daam aksi damai umat Islam itu berjumlah sekitar 50 personel yang ditempatkan dibeberapa titik termsuk di depan Istana Negara.
"Ini pertama kalinya karena kata Pak Kapolda kita harus menggunakan pendekatan humanis," kata Budi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah mengerahkan pasukan berserban. Saat ini, pasukan Pasukan Asmaul Husna itu berkumpul di depan Istana Negara sambil membacakan Asmaul Husna bersama beberapa perwakilan ulama dari daerah-daerah yang hadir di Jakarta.
Para personel Pasukan Asmaul Husna itu dudik di trotoar depan Istana Negara sambil berdzikir. Komandan Pasukan Asmaul Husna yang juga menjabat sebagai Wakapolres Jakarta Timur, AKBP Arief Rachman memberikan arahan kepada anak buahnya agar selalu ikhlas daam menjalankan tugas.
"Kita diperintahkan pimpinan untuk menjaga saudara-saudara kita. Kita gak usah gentar, mereka saudara-saudara kita. Kita ikhlas, niatkan dalam hati, luruskan niat, saudara-saudara kita yang kita hadapi, bukan orang lain," kata Arief di depan Istana Negara.
Salah satu ulama yang menyambangi pasukan Asmaul Husna, Husein Mubarok dari Masjid Agung Garut juga mendoakan agar perjuangan aparat kepolisian dan umat islam hari ini diridhoi oleh Allah SWT.
"Saya hanya bisa berdoa agar Allah menempatkan kita semua di surga. Kebatilan harus hancur. Dan kita pembelanya. Allah yang menolong, kita tak punya kekuatan apapun kecuali Allah," ujar Husein.