REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan akan mengenakan pita hitam tanda berduka pada laga sisa akhir pekan ini. Pengenaan gelang hitam di pangkal lengan para pemain tersebut sebagai bentuk turut berduka klub di Serie A itu atas berpulangnya Mochamad Teddy Thohir, ayahanda dari Presiden Inter Milan Erick Thohir.
"Semua tim Inter Milan akan memakai pita berduka hitam selama akhir pekan ini untuk mengenang ayahanda Presiden Erick Thohir," demikian keterangan resmi Inter Milan, yang dikutip dari lama resmi klub, Jumat (4/11).
Teddy berpulang pada Selasa (1/11) di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Almarhum menghembuskan nafas terakhir di usia 81 tahun.
Inter Milan, sebagai klub yang selama empat tahun belakangan ini dipegang putra almarhum, juga ikut berduka. Pengenaan pita hitam dilakukan para pemain Inter Milan saat berlaga. Saat laga Liga Europa melawan Southampton, Kamis (3/11), Inter Milan sudah mulai mengenakan pita tanda berduka tersebut.
Masih menurut laman klub, pengenaan pita hitam tanda berduka juga bukan dilkukan oleh para pemain sepak bola Inter Milan. Pita hitam juga dikenakan para pelatih dan staf kepelatihan serta manejemen klub saat pertandingan.
Pita hitam juga dikenakan tim sepak bola perempuan Inter Milan dan juga tim junior. Penggunaan pita hitam masih akan dikenakan Inter Milan saat menjamu Crotone di pekan ke-12 lanjutan Liga Italia, pada Senin (7/11).