REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Soedarmo menyatakan sinergitas ulama dan umara merupakan kunci sukses program pembangunan di provinsi ujung paling Barat Indonesia itu.
"Saya mengharapkan dukungan dari MPU selama memimpin Aceh dalam waktu singkat ini, sehingga dapat melakukan sesuatu yang terbaik untuk saudara-saudara saya di Aceh ini," katanya di Banda Aceh, Jumat (4/11).
Pernyataan itu disampaikan Soedarmo di sela-sela berkunjung dan bersilaturrahmi dengan unsur pimpinan Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh di kantor MPU Aceh. Soedarmo menjelaskan selama menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, dirinya memiliki lima tugas penting yakni melanjutkan program yang sudah direncanakan oleh petahana.
Kelima progam penting tersebut, kata Soedarmo, menjaga kemanan, ketertiban dan kondusivitas Aceh, menyukseskan pelaksanaan Pilkada di Aceh, mensahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh, serta mengisi atau mengganti pejabat daerah setelah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
"Saya berharap MPU dapat memberikan wejangan dan petuah kepada kami, sehingga kami mampu menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan mampu menjaga situasi tertib, aman dan kondusif, terutama dalam masa kampanye hingga hari pemilihan nanti," katanya.
Ia mengatakan pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari para ulama terkait dengan pelaksanaan Pilkada, agar pesta demokrasi tersebut tidak dikotori dengan perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
"Kami sangat membutuhkan dukungan dari para ulama dengan mengeluarkan fatwa atau imbauan terkait dengan pelaksanaan Pilkada yang baik, karena pada hakikatnya Pilkada adalah sebuah pesta demokrasi, maka momen ini harus kita sambut dengan suka cita dan kegembiraan, bukan justru menghadirkan suasana mencekam," katanya.