REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, menyayangkan aksi Bela Islam yang diikuti ratusan ribu umat islam ada yang menunggangi. Akibatnya, demo yang berjalan damai dari siang sampai malam ternoda oleh aksi sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab.
''Hak semua masyarakat Indonesia untuk menyampaikan pendapat, dengan jalan demo. Tapi sangat disayangkan, tujuan demonya kan damai, ternyata ada ditunggangi pihak -pihak tertentu yang membuat ada sedikit kekacauan,'' katanya saat dihubungi, Sabtu (5/11).
Menurutnya, pernyataan presiden Joko Widodo mengenai adanya aktor yang menunggangi demo tersebut tak bisa dianggap sebelah mata. Sebab, presiden pasti punya intelijen yang kuat dalam mengungkap siapa yang ada di belakang kerusuhan di depan Istana Negara dan Penjaringan itu.
Karena itu, Politkus Golkar itu meminta, oknum yang melakukan pengrusakan maupun bertindak anarkis diproses secara hukum oleh polisi. ''Jadi aparat keamanan tegas, siapa yang bikin rusuh harus ditindak, ini negara hukum. Semua ada prosedurnya,'' ucapnya.
Namun, ia menilai, secara keseluruhan demo berjalan dengan baik dan damai. Hanya saja, ia mengingatkan, masyarakat harus siap juga apakah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), nantinya diputus bersalah atau tidak.
''Kalau bersalah, Ahok harus diberi hukuman. Tapi kalau tidak, harus dibebaskan dari tuntutan. Tidak bisa memaksakan kehendak. Karena demo, sehingga memberikan opini dia harus bersalah,'' ujarnya.