REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Satu-satunya mantan pesepak bola nasional yang maju menjadi calon Ketua Umum PSSI Kurniawan Dwi Yulianto berharap Kongres Tahunan PSSI 2016 Kamis (10/11), dapat berjalan dengan fair play. Kurniawan ingin, para pemilik hak suara di PSSI dapat memilih calon dengan hati nurani mereka dengan tujuan murni untuk memajukan sepak bola Indonesia di kancah nasional sampai internasional.
“Saya harap kongres berjalan fair play dan lancar. Semoga para pemilik hak suara bertanggung jawab,” kata Kurniawan, Ahad (6/11).
Mantan pemain Sampdoria tersebut mengaku, tidak melakukan pendekatan apapun kepada pemilik hak suara agar memilih dirinya. Kurniawan percaya jika ia mendulang suara terbanyak pada pemilihan, itu karena pemilih percaya pada kualitas yang ia miliki.
Kurniawan memutuskan maju sebagai salah satu calon ketum PSSI karena jengah melihat sepak bola Indonesia beberapa tahun terakhir yang carut marut dan sarat dengan rekayasa. “Saya tidak ada melakukan kesepakatan apapun dengan siapapun. Jika nantinya saya yang terpilih itu karena hati nurani dan rasa percaya kepada saya,” ucap dia.
Kurniawan adalah pemain langganan timnas Indonesia selama 10 tahun sejak 1996 sampai 2005. Dalam karir profesionalnya, Kurniawan yang kini sudah berusia 40 tahun pernah membela klub Eropa dan beberapa klub Liga Indonesia. Kurniawan pernah membela Sampdoria (Italia) dan FC Luzern (Swiss).
Beberapa klub Indonesia yang pernah merasakan sevis ‘Si Kurus’ adalag Pelita Jaya, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta hingga PSMS Medan. Klbu terakhir yang dibela pemain kelahiran Magelang itu adalah Perspon Pontianak sampai 2014 lalu.
Dalam pencalonan ketum PSSI, Kurniawan akan bersaing dengan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Moeldoko, Brigjen Benhard Limbong. Ada juga CEO Bosowa Grup Erwin Aksa, mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, Anggota Exco PSSI Toni Apriliani dan pengusaha Sarman El Hakim. Kongres nanti hampir dipastikan akan dilaksanakan di kawasan wisata Ancol, Jakarta Utara.