REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Kementerian Dalam Negeri Jerman ingin mengembalikan para migran ke tempat asal mereka di Afrika. Jerman akan berupaya menghentikan laju kedatangan para migran di pantai Mediterania sebagai pintu masuk ke Eropa.
Koran Welt am Sonntag melaporkan pada Ahad (6/11), pihak kementerian mengatakan bahwa Uni Eropa harus mengadopsi sistem yang dipakai Australia untuk memblokir migran dengan mencegatnya di lautan dan membawa mereka ke kamp-kamp di negara-negara ketiga.
Upaya pencegatan ini dinilai dapat meyakinkan para migran untuk tidak meneruskan perjalanan mereka. “Tujuannya menghindari penyelundupan manusia dan menyelamatkan migran dari perjalanan yang mengancam jiwa,” kata juru bicara kementerian dikutip Reuters.
Usulan pencegatan di pantai Mediterania ini juga bertujuan untuk memproses pengajuan suaka para migran yang kebanyakan berasal dari Afrika Utara sebelum mereka memasuki Eropa. Jika permohonan suaka diterima maka para migran bisa melanjutkan perjalanan dengan aman ke Eropa.
Sebelumnya, penjaga pantai Italia mengatakan pihaknya berhasil menyelamatkan lebih dari 2.200 migran dan menemukan 10 orang lainnya tewas dalam satu hari pada Sabtu kemarin.
Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan pekan lalu bahwa 159.496 orang telah mencapai Italia dan 4220 orang lainnya meninggal dalam upaya mencapai pantai Italia.