REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Festival Film Indonesia (FFI) Lukman Sardi mengatakan momentum FFI ini menjadi semakin tepat dengan pencapaian film Indonesia dalam hal jumlah penonton di bioskop yang cukup gemilang di tahun ini. Sepanjang tahun ini, dia mengatakan ada delapan film yang berhasil mencapai penonton hingga lebih dari satu juta di bioskop.
Salah satunya Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1, yang berhasil menyedot lebih dari enam juta penonton dan menjadi film terlaris di Tanah Air. Sebelumnya, predikat film yang paling banyak ditonton di bioskop di pegang oleh film Laskar Pelangi yang dirilis pada 2008 lalu.
Lukman mengatakan butuh delapan tahun sampai ada film yang berhasil melewati prestasi yang dicetak Laskar Pelangi. "Saya berharap kita tidak perlu menunggu sampai delapan tahun lagi untuk melihat hal yang sama terjadi, dan untuk mewujudkan ini kita membutuhkan dukungan dari segenap pemangku kepentingan," ujarnya kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Ahad (6/11).
Ia berharap semakin banyak film Indonesia ditonton delapan juta orang. Terakhir ada film yang ditonton 6,9 juta. "Mudah-mudahan ini titik awal banyaknya orang nonton bioksop. Agar menstimulus filmaker membuat karya film berkualitas. Mudah-mudahan ini jadi titik awal untuk mulai festival film internasional," ujarnya.
Pada saat yang sama, Ketua Bidang Penjurian FFI 2016, Olga Lydia mengatakan meningkatnya produktivitas industri film Indonesia juga terlihat dari antusiasme insan film Tanah Air terhadap gelaran FFI. Olga mengatakan di tahun ini pendaftar mencapai 86 untuk film bioskop dan 308 untuk film nonbioskop.
Olga juga menjamin independensi penjurian FFI 2016, mulai dari para juri yang terlibat hingga sistem penjurian. Para juri dipilih dengan saksama dari setiap asosiasi pekerja film, sehingga memiliki kredibilitas dalam bidang profesinya, dan para FFI lifetime member. "Hasil penilaian Dewan Juri tersebut juga ditabulasi oleh Deloitte, kantor akuntan publik yang independen," jelasnya.