REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Tim gabungan Basarnas berhasil menemukan tiga dari lima nelayan Simeulue, Aceh yang hilang dihempas badai di Pulau Babi dalam keadaan selamat pada Ahad (6/11) petang.
"Mereka ditemukan terdampar di Pulau Babi dalam kondisi hidup pukul 16.30 WIB. Mereka bisa selamat setelah dihempas badai dengan berenang ke pulau kosong itu," kata Koordinator Basarnas Pos Simeulue Rahmad Kenedy di Simeulue, Ahad (6/11).
Pada Jumat (4/11) malam, sembilan orang Anak Buah Kapal (ABK) nelayan bagan apung Simeulue, Aceh hilang setelah kapal mereka dihempas badai. Empat orang selamat, sementara lima lainnya hilang pada koordinat 02.31.29 Lintang Utara (LU) dan 96.27.07 Bujur Timur (BT).
Dari lima yang dinyatakan hilang, tiga nelayan yang ditemukan selamat itu adalah Budiono (28), Rijal Setiawan (35) dan Said Suhaidi (35). Mereka selamat dengan berenang dan mengapung-apung dengan alat bantu dari peralatan bagan mereka yang hancur.
Tiga orang itu tekah dievakuasi oleh tim gabungan dari pulau itu, sementara dua orang lainnya Arianto (32) dan Roking (34), belum diketahui nasibnya.
"Jadi untuk petunjuk sudah semakin jelas dan tim akan memfokuskan pencarian di perairan pulau itu. Untuk dua korban lagi, apakah juga selamat atau meninggal kita belum tahu, keterangan sementara dari yang selamat mereka terpisah saat kejadian," jelasnya.
Ia mengatakan dua hari ini, tim gabungan pencarian Satgas SAR bersama TNI AL serta dibantu masyarakat menyisir perairan lepas Samudera di lokasi kapal tenggelam untuk mencari petunjuk namun hasilnya nihil. Pada Ahad (6/11) pagi, tim bergerak menuju Pulau Lasia, namun juga hasilnya nihil. Pada siangnya, tim bergerak menuju Pulau Babi dan menemukan tiga ABK itu.
"Itukan pulau kosong, inisiatif dari tim ini untuk mencari ke perairan itu dan memutar-mutar pulau, akhirnya melihat ada petunjuk orang meminta pertolongan. Ketika didekati ternyata memang sebagian nelayan yang sedang kita cari itu," jelasnya.
Ia mengatakan pencarian dua orang nelayan akan dilanjutkan Senin (7/11) besok.