Ahad 06 Nov 2016 19:52 WIB

Satu Tewas dalam Bentrokan Kelompok Pemuda di Bandung

Rep: Djoko Suceno/ Red: Ilham
Bentrokan (ilustrasi).
Foto: Al Jazeera
Bentrokan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bentrokan antardua kelompok pemuda di Kota Bandung menelan korban jiwa. Satu orang tewas dalam perkelahian yang melibatkan puluhan orang dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Korban meninggal dunia bernama Imam Iskandar (20 tahun), warga Kampung Bayawak, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Korban meninggal dunia akibat penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam. Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (5/11) malam, di kampung Rancabolang, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu.

Perkelahian antardua kelompok pemuda ini berawal dari keributan kecil di Lapangan Futsal progresif Cinambo pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB. Korban Imam dan temannya Pipit terlibat keribuatan dengan pemuda Cinambo yang dipimpin Erwin dan Ateng.

Korban Imam kemudian pulang ke kampungnya dan menyampaikan keributan tersebut kepada teman-temannya. Rekan-rekan korban kemudian mendatangi lokasi keributan di dekat lapangan futsal. Saat kelompok Imam tiba di lokasi, puluhan pemuda Cinambo sudah bersiap-siap dengan berbagai senjata tajam. Kehadiran kelompok Imam kemudian disambut oleh pemuda Cinambo dan keributan pun tak terelakan.

Perkelahian antardua kelompok tersebut berujung meninggalnya Imam di lokasi kejadian. Korban mengalami luka di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul dan pada bagian tangan luka sabetan senjata tajam. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh polisi sedangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.

Untuk mengantisipasi bentrokan susulan, polisi melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat dari dua kelurahan berbeda tersebut. "Jajaran Polsek Cinambo terus melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut,’’ kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus, Ahad (6/11).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement