Senin 07 Nov 2016 10:10 WIB

Organisasi Muslim Norwegia Adakan Dialog tentang Islam

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Muslim Norwegia
Foto: Reuters
Muslim Norwegia

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Sebuah organisasi Muslim di Norwegia mengadakan forum untuk mengajak orang-orang berdialog tentang Islam. Dua orang peserta, Jean dan Tom Miller mengatakan, mereka tidak tahu banyak tentang Islam sebelum adanya forum diskusi ini.

Menurut Tom Miller, forum yang berlangsung selama 90 menit ini, membuat dia ingin mempelajari lebih banyak tentang Islam. Dan ingin mengetahui stereotip yang dgambarkan media massa.

Sekitar 50 peserta menghadiri forum ini. Mereka dihadapkan dengan 30 panelis Muslim. Para peserta dapat bertanya apapun tentang Islam. Baik tentang kehidupan muslim di masyarakat, perasaan umat Islam tenatang pemilu AS, serta kelompok ISIS.

Panelis Lejla Duric, seorang pengajar yang berasal dari Bosnia mengatakan, kampanye presiden telah mendorong anak-anak untuk mempertanyakan identitas mereka sebagai Muslim di Amerika. Untuk itu dengan adanya forum yang digelar di Norwegia ini, maka dapat mempromosikan pemahaman tentang agama Islam melalui dialog terbuka dan yang hangat dan penuh pertanyaan.

Salah seorang panelis Reza Mansoor, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Hartford, berusaha menghilangkan mitos bahwa Muslim harus membunuh semua non-Muslim di dunia. Hal itu dia sampaikan dalam diskusi kepada para peserta.

"Jika anda berpikir bahwa 1,6 miliar Muslim untuk membunuh orang lain, maka akan ada pertumpahan darah yang berkepanjangan,”  ujar seperti dilansir norwichbulletin.com, Ahad (6/11).

Para panelis juga memberikan pemahan kepada para peserta terkait teroris yang selalu dikaitkan dengan Islam, khsuusnya pascatragedi 9/11. Ia tidak ingin warga Amerika memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap tragedi tersebut. Sehingga mengabaikan hal positif yang dapat dicapai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement