REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Sebuah organisasi Muslim di Norwegia mengadakan forum untuk mengajak orang-orang berdialog tentang Islam. Dua orang peserta, Jean dan Tom Miller mengatakan, mereka tidak tahu banyak tentang Islam sebelum adanya forum diskusi ini.
Menurut Tom Miller, forum yang berlangsung selama 90 menit ini, membuat dia ingin mempelajari lebih banyak tentang Islam. Dan ingin mengetahui stereotip yang dgambarkan media massa.
Sekitar 50 peserta menghadiri forum ini. Mereka dihadapkan dengan 30 panelis Muslim. Para peserta dapat bertanya apapun tentang Islam. Baik tentang kehidupan muslim di masyarakat, perasaan umat Islam tenatang pemilu AS, serta kelompok ISIS.
Panelis Lejla Duric, seorang pengajar yang berasal dari Bosnia mengatakan, kampanye presiden telah mendorong anak-anak untuk mempertanyakan identitas mereka sebagai Muslim di Amerika. Untuk itu dengan adanya forum yang digelar di Norwegia ini, maka dapat mempromosikan pemahaman tentang agama Islam melalui dialog terbuka dan yang hangat dan penuh pertanyaan.
Salah seorang panelis Reza Mansoor, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Hartford, berusaha menghilangkan mitos bahwa Muslim harus membunuh semua non-Muslim di dunia. Hal itu dia sampaikan dalam diskusi kepada para peserta.
"Jika anda berpikir bahwa 1,6 miliar Muslim untuk membunuh orang lain, maka akan ada pertumpahan darah yang berkepanjangan,” ujar seperti dilansir norwichbulletin.com, Ahad (6/11).
Para panelis juga memberikan pemahan kepada para peserta terkait teroris yang selalu dikaitkan dengan Islam, khsuusnya pascatragedi 9/11. Ia tidak ingin warga Amerika memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap tragedi tersebut. Sehingga mengabaikan hal positif yang dapat dicapai.