Senin 07 Nov 2016 11:53 WIB

Almarhum Hasmi tak Punya Gejala Primadona Kompleks

Rep: Yulianingsih/ Red: Andi Nur Aminah
Butet Kertaradjasa
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Butet Kertaradjasa

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seniman Yogyakarta, Butet Kertaradjasa menilai almarhum Hasmi, pencipta tokoh superhero Gundala Putra Petir merupakan sosok yang tidak mempunyai gejala primadona kompleks.

"Almarhum adalah orang yang sederhana, jiwa sosialnya sangat tinggi yang dibagi bukan hanya kekayaanya juga ilmunya kepada anak muda dengan senang hati. Dia membagi keahlian dalam menggambar, seni peran dan komik," ujarnya saat melayat ke rumah duka di Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta, Senin (7/11).

Menurut Butet, almarhum meskipun punya nama besar namun tidak mempedulikan kebesaran namanya tersebut. Almarhum tak segan membaur dengan juniornya dan membagikan ilmunya.

Komik Gundala sendiri menurut Butet merupakan puncak pencapaian karya almarhum yang menjadi warisan untuk masyarakat. "Beliau sebenarnya ingin melihat Gundala difilmkan lagi," katanya.

Pencipta komik Gundala Putra Petir, Hasmi (70) meninggal dunia di rumah sakit Yogyakarta, Ahad (6/11) siang usai operasi usus.

(Baca Juga: Hasmi Ingin Menonton Film 'Gundala' Sebelum Meninggal)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement