Senin 07 Nov 2016 13:58 WIB

Hidup Bernilai Ibadah

Red: Agung Sasongko
Ustaz Erick Yusuf
Foto: Dok iHaqi
Ustaz Erick Yusuf

Oleh: Ustaz Erick Yusuf

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alam raya ini dari awal penciptaan hingga sekarang sudah melalui proses yang cukup panjang, rotasi bumi senantiasa tetap dalam porosnya tak pernah berubah. Hal ini merupakan sebuah aturan yang telah ditentukan oleh sang maha pencipta dan bentuk dzikir dari alam terhadap ketetapan.

Lantas bagaimana dengan manusia?

Manusia merupakan mahluk yang telah diistimewakan oleh Allah, dengan diberikan akal dan pikiran. Namun manusia seperti apa yang derajatnya dimuliakan?

Salam Alquran banyak perumpamaan manusia, bahkan derajatnya bisa Allah hinakan lebih rendah dari seburuk-buruknya hewan. Merekalah yang senantiasa beribadah.

Tidak semata-mata Allah menciptakan manusia tanpa tujuan, salah satu tujuan manusia adalah beribadah, dengan menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi larangannya, lantas bagaimana caranya agar seluruh waktu manusia menjadi nilai ibadah?

Ini yang menjadi satu kajian menarik sehingga tema tersebut diangkat menjadi sebuah tema "Transformasi 24 jam menjadi nilai ibadah" yang diprakarsai olah Majelis Taklim Az Zahra berlokasi di kawasan elit Kebayoran Residence.

Kajian yang menghadirkan Ustaz Erick Yusuf yang dikenal dengan dakwah kreatif sekaligus pimpinan yayasan iHAQi Indonesia. Mengutarakan bahwa segala aktivitas manusia haruslah dalam rangka ibadah.

Karena dalam islam tidak ada sesuatu yang tak bernilai ibadah jika hal tersebut dilakukan atas dasar mencari ridha Allah, bahkan hal sederhana sepeti senyum dan tata cacara masuk kamar mandi bisa menjadi nilai ibadah jika sesuai dengan aturannya.

"Mengkaitkan segala aktivitas dengan doa dan membaca bismilah" ujar Erick dalam kajian tersebut (3/11).

Makan, minum, atau memasak itu merupakan aktivitas yang biasa dilakukan manusia namun hal tersebut akan menjadi nilai yang berbeda ketika hal tersebut dikaitkan dengan doa. Hal yang dilakukan memang sederhana bahkan seringkali dilakukan yang membedakan adalah apakah hal tersebut menjadi nilai ibadah atau tidak, itu yang menjadi misteri Allah.

Salah satu caranya adalah dengan mengkaitkan segala urusan dengan diawali doa, karena doa akan menghadirkan ridonya Allah dalam aktivitas manusia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَتَجِدُوْنَ اٰخَرِيْنَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّأْمَنُوْكُمْ وَيَأْمَنُوْا قَوْمَهُمْ ۗ كُلَّ مَا رُدُّوْٓا اِلَى الْفِتْنَةِ اُرْكِسُوْا فِيْهَا ۚ فَاِنْ لَّمْ يَعْتَزِلُوْكُمْ وَيُلْقُوْٓا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَيَكُفُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فَخُذُوْهُمْ وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ ۗ وَاُولٰۤىِٕكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنًا مُّبِيْنًا ࣖ
Kelak akan kamu dapati (golongan-golongan) yang lain, yang menginginkan agar mereka hidup aman bersamamu dan aman (pula) bersama kaumnya. Setiap kali mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), mereka pun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan tidak mau menawarkan perdamaian kepadamu, serta tidak menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui, dan merekalah orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk memerangi, menawan dan membunuh) mereka.

(QS. An-Nisa' ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement