Senin 07 Nov 2016 15:39 WIB

Mahasiswi Unpas Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Rep: Djoko Suceno/ Red: Ilham
Gantung diri (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ditha Febriani (20 tahun), mahasiswi jurusan seni musik Universitas Pasundan (Unpas) Bandung ditemukan tewas gantung diri di kamar kosannya di Jalan Gegerkalong Girang Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari. Korban ditemukan tewas dengan posisi leher terjerat selendang bantik warna coklat yang diikatkan ke teralis jendela kamar kos tersebut.

Diduga korban sudah meninggal beberapa hari lalu dan baru ditemukan pada Senin (7/11), sekitar 08.30 WIB. "Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan,’’ kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, senin (7/11).

Menurut keterangan rekan korban, Anih Suryani (20 tahun), saat keluar kamar ia mencium bau busuk di lantai dua. Ia kemudian mencari tahu sumber bau tak sedap tersebut dan ternyata berasal dari kamar korban.

Ia kemudian membuka kamar korban yang tak terkunci tersebut dan mendapatkan Ditha tergantung di teralis jendela kamarnya. Ia kemudian melaporkan hal tersebut kepada perangkat RT setempat kemudian diteruskan ke jajaran Polsek Sukasari.

Sedangkan menurut saksi lainnya, Suharni, korban warga Jalan Raya Lengkong Dusun Puhun, Kabupaten Kuningan ini, seminggu sebelum ditemukan gantungi diri, korban curhat kehilangan sebuah laptop di kamar kosannya. Tak hanya itu, korban juga mengeluh soal kondisi keuangan keluarganya di kampung.

Saat itu, saksi mendengarkan keluhan tersebut dan memberikan dorongan moril kepada korban. "Saya tak menyangka dia akan bertindak seperti itu. Saya sangat kehilangan teman yang periang seperti dia,’’ ujar saksi.

Jasad korban kemudian dievakuasi oleh tim Inafis Polrestabes Bandung. Dari hasil olah TKP polisi tak menemukan adanya unsur kekerasan pada diri korban.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement