Senin 07 Nov 2016 16:16 WIB

Trump tak Terima FBI Nyatakan Clinton tak Bersalah

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ilham
Calon presiden AS Hillary Clinton dan Donald Trump usai melakukan debat ketiga dan terakhir di Las Vegas, rabu, 19 Oktober 2016.
Foto: AP Photo/John Locher
Calon presiden AS Hillary Clinton dan Donald Trump usai melakukan debat ketiga dan terakhir di Las Vegas, rabu, 19 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Donald Trump kembali menghujat FBI setelah Direktur FBI, James Comey, menyatakan Hillary Clinton tidak bersalah dalam kasus penggunaan surat elektronik (surel) pribadi. Dalam sebuah kampanye di Detroit, Trump bersikeras bahwa FBI melakukan kesalahan dalam menginvestigasi 650 ribu surel Clinton.

"Sekarang dia (Clinton) dilindungi oleh sistem yang curang. Ini benar-benar sistem yang curang. Saya sudah mengatakannya sejak lama. Hillary bersalah, dia tahu itu, FBI tahu itu, orang-orang tahu itu, dan sekarang terserah kepada rakyat Amerika apakah ingin memberikan keadilan pada 8 November nanti," ujar Trump, dikutip dari BBC.

Sementara Clinton mengatakan, ia yakin skandal itu tidak bermasalah, meski FBI membuka kasus itu kembali 11 hari sebelum pemilu diselenggarakan. Comey menyatakan FBI tidak menemukan kejanggalan pada surel pribadi Clinton dalam pemeriksaan kedua. Hasil tersebut sama dengan hasil yang diumumkan FBI pada Juli lalu saat pemeriksaan pertama dilakukan.

FBI menganggap Clinton sangat ceroboh karena telah menggunakan server surel pribadi saat masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS periode 2009-2013. Meski demikian, FBI tidak menemukan tindak kejahatan dari skandal itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement