REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah memerhatikan bagian luar, saatnya mengamati bagian dalam masjid setelah melangkahi beberapa aneka tangga di bawah lengkungan setengah lingkaran. Bagian dalam masjid ini memang terlihat lebih kalem karena minim hiasan dinding, seperti relief yang menempel di dinding bagian luar masjid.
Dan yang paling terlihat mencolok di bagian dalam Masjid Tonson ini adalah mihrab dan mimbarnya yang terlihat lebih mewah dan megah dibandingkan unsur bangunan lain. (Baca: Masjid Tonson, Pertama di Bangkok)
Mimbar idah, yang disebut mimbun ini memiliki gambar besar kaligrafi Arab, gambar Ka'bah dan masjid di Makkah. Tampilan mimbar dan mihrab ini terlihat terlihat megah ketika cahaya lampu warna biru dinyalakan.
Selain mimbar dan mihrab, langit-langit masjid ini juga tak kalah menarik karena biasanya langit-langit menggunakan eternit berbahan dasar kapur, masjid ini langit-langitnya menggunakan lempengan kayu jati yang diukir dengan motif bintang. Sementara, di bagian lain langit-langitnya menggunakan eternit yang juga diukir dengan motif bintang.
Selain menghiasi langit-langit, lempengan kayu jati berwarna dasar coklat pekat ini juga digunakan sebagai anak tangga sekaligus diding anak tangga menuju lantai dua.
Lantai dasar dan lantai dua Masjid Tonso menggunakan granit. Beberapa dinding di bagian dalam juga menggunakan granit. Warna dasar granit di dinding akan memancar setelah lampu yang berada dinding dinyalakan.