REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, masih kekurangan 600 guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan terbanyak itu ditingkat Sekolah Dasar (SD).
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BK Diklat) Kota Cirebon, Anwar Sanusi menuturkan dari data yang dimilikinya Pemkot masih kekurangan banyak guru PNS dan ada sekitar 600 yang dibutuhkan untuk semua tingkat. "Untuk guru SD kekurangan sebanyak 400 orang, guru SMP kekurangan sebanyak 116 orang dan guru SMA kekurangan 84 orang," kata Sanusi di Cirebon, Senin (8/11).
Ia menuturkan jumlah kebutuhan minimal guru SD sebanyak 1.384 orang dengan perinciannya tediri dari 1.009 guru kelas, 145 guru agama, 140 guru pendidikan jasmani dan kesehatan serta 90 guru muatan lokal. Sedangkan jumlah total guru SMP dari 18 SMP Negeri saat ini tercatat sebanyak 641 orang, padahal jumlah kebutuhan guru SMP saat ini sebanyak 757 orang.
"Untuk jumlah guru dari 9 SMA di Kota Cirebon saat ini tercatat sebanyak 458 orang dan jumlah kebutuhan sebanyak 540 orang guru," tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Jaja Sulaeman menambahkan jika jumlah kekurangan guru terbanyak untuk tingkat SD. "Sejumlah sekolah bahkan hanya memiliki tiga atau empat guru berstatus PNS," tambahnya.
Menurutnya setidaknya satu sekolah minimal harus memiliki enam guru kelas, satu guru bidang studi, satu orang kepala sekolah dan satu penjaga sekolah. "Pengangkatan guru SD dulu kan zaman guru Inpres, sehingga sekarang ini hampir bersamaan memasuki usia pensiun," kata Jaja.