REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang kader Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), Ismail Ibrahim (20 tahun) ditangkap di rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Senin (11/8) tengah malam. Saat itu Ismail sedang menonton televisi. Ismail merupakan pengunjuk rasa yang sempat menjadi viral lantaran fotonya diunggah oleh AA Gym dan sempat ditudingnya sebagai provokator aksi.
"Terhadap tersangka ditangkap di rumah saudara tersangka di alamat Jalan Attahiriyah Pejaten Pasar Minggu saat tersangka sedang menonton TV," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/11).
Baca: Seluruh Kader HMI yang Ditangkap Dijadikan Sebagai Tersangka
Hendy mengatakan, selain menangkap Ismail pihaknya juga mengamankan barang bukti dari tersangka, yaitu kemeja berwarna hijau abu-abu bergaris, dua bendera HMI, topi warna hitam, tas warna abu-abu kehijauan, dan sepatu warna coklat. "Tersangka dan barang bukti dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," kata Hendy.
Selain menangkap mahasiswa asal Maluku tersebut, polisi juga menangkap empat kader HMI lainnya, termasuk Sekretaris Jenderal PB HMI Ami Jaya yang ditangkap di Sekretariat PB HMI di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan.
Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap lima kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) pada Senin (7/11) tengah malam. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, kelimanya ditangkap lantaran terlibat dalam aksi penyerangan terhadap aparat kepolisian.
"(Alasannya) ya pelaku penyerangan terhadap Polri, terhadap petugas," ujar Awi saat dihubungi, Selasa (8/11).
Menurut Awi, kelima kader HMI tersebut menyerang aparat polisi saat melakukan demonstrasi di depan Istana Negara, Jalan Merdeka Barat, Jumat (4/11) kemarin. "Penyerangan, iya penyerangan (di depan Istana). Ada lima (orang) sebentar ada pengarahan dari Presiden," kata Awi.
Baca juga: Ini Kronologi Penangkapan Kader HMI pada Tengah Malam