REPUBLIKA.CO.ID, WEST BENGAL -- Pria Muslim berusia 64 tahun di Midnapur rajin memberi contoh, jika komunitas berbeda, bisa hidup berdampingan dengan harmoni. Hal itu dia tunjukkan dengan rajin membersihkan sebuah kuil tua dan bersejarah di Midnapur.
Yeasin Pathan, telah menjadi pelopor gerakan selama lebih dari empat dekade, untuk membersihkan dan memperbaiki Kuil Medieval Hindu di Pathra. Pensiunan tentara ini memberikan semua waktu luangnya untuk melindungi satu dari 30 kuil, yang didedikasikan untuk Shiwa dan Wisnu tersebut.
Pada 1994, usaha Pathan diakui dan diberikan penghargaan Kabir Award oleh Presiden India, karena telah berjasa mempromosikan keharmonisan kehidupan. Bahkan, dedikasi dan usahanya membuat Archaeological Survey of India (ASI) untuk Pathra, ikut serta dan merenovasi kuil tua tersebut.
Seperti mimpi yang berubah jadi kenyataan, saat ASI benar-benar menjadikan kuil sebagai monumen bersejarah pada 2003 lalu. Pathan dianggap sebagai lambang harmoni dan keharmonisan dari komunitas berbeda, karena usaha yang dilakukan bisa membuat kuil yang sudah ada sejak abad 18 itu berarti.
Pathan mengaku, tidak memiliki harapan yang terlalu muluk-muluk. Ia cuma bermimpi kalau suatu saat, Pathra yang merupakan daerah dari kuil tersebut dapat menjadi tujuan wisata, dan dikunjungi wisatawan dari berbagai tempat yang tertarik dengan Kuil Medieval. "Saya ingin mengajak Muslim, Hindu dan Tribal menyadari ini (kuil) merupakan warisan nasional, jagalah untuk generasi yang akan datang," kata Pathan.