Selasa 08 Nov 2016 14:12 WIB

Hasil Panen Bawang di Tawangmangu Anjlok

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja mengupas bawang putih impor di Pasar Induk Kramat Jati ,Jakarta, Kamis (5/3).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja mengupas bawang putih impor di Pasar Induk Kramat Jati ,Jakarta, Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Petani bawang di Tawangmangu mengeluh lantaran panen bawang akhir bulan kemarin tak sesuai harapan. Produktivitas bawang  mengalami penyusutan tajam. Petani hanya dapat memanen bawang putih cabut basah sekitar 8-10 ton per hektare. Padahal pada panen tahun lalu, produktivitas bawang putih di Tawangmangu bisa mencapai 18 ton per hektar.

Salah satu petani di Tawangmangu, Bejo Supriyanto mengatakan menurunnya produktivitas bawang pasca panen tahun ini disebabkan karena faktor cuaca. “Mau bagaimana lagi, kemarau basah ini membuat produktivitasnya menurun, sekarang petani yang terpenting pada penyelamatan benih saja untuk tahun depan,” tutur Bejo kepada Republika.co.id pada (8/11) siang.

Menurutnnya produktivitas bawang putih juga membuat petani tak bisa mengirim pasokan untuk daerah lain di luar Kabupaten Karanganyar. Kata Bejo hasil panen tahun ini sebatas untuk konsumsi masyarakat Tawangmangu dan sekitarnya.  “Sedang untuk bawang merah di Tawangmangu memang bukan andalan utama, ada panen, perbandingannya sekitar 1 kilo bibit jadi 4 kilo,” kata dia.

Saat ini harga bawang putih simpan kering di Tawangmangu Rp 25 ribu per kilogram, sedang bawang merah berada di kisaran Rp 25 ribu-Rp 30 ribu per kilogram. Sementara dengan melonjaknya harga komoditas cabai belakangan ini, membuat banyak petani di Tawangmangu menyesal lantaran tak menanam bibit cabai tahun ini. Kendati demikian beberapa Desa seperti Blambang, Kalisoro dan Tengklik yang tahun ini melakukan panen cabai.

“Holtikultura itu seperti perjudian susah untuk diananlisis, mereka yang panen cabai tahun ini pun tidak banyak sebab tanamnya hanya berupa spot. Awalnya kekurangan bibit bawang jadi ditutup dengan bibit cabai, ternyata sekarang harganya di Tawangmangu sudah mencapai Rp 40 ribu per kilo,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement