Selasa 08 Nov 2016 14:40 WIB

Menyusul #PresidenKemana, Kini Tagar #Pakai Jadi Trending Topic

Rep: Cristal Liestia P/ Red: Bilal Ramadhan
Berjalan dari arah Tugu Tani menuju Jl Medan Merdeka Barat pada Jumat (4/11) siang, massa Aksi Bela Islam II membawa poster berisikan tuntutan penuntasan proses hukum dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Berjalan dari arah Tugu Tani menuju Jl Medan Merdeka Barat pada Jumat (4/11) siang, massa Aksi Bela Islam II membawa poster berisikan tuntutan penuntasan proses hukum dugaan penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jagat dunia maya masih meramaikan euforia usai aksi Bela Islam II dengan berbagai hashtag atau tagar. Setelah tagar #PresidenKemana, #JokowiKabur dan #KudetaGagal menduduki peringkat teratas, kini giliran tagar #pakai berada di puncak sebagai trending topic.

"Mending tolong agama Allah daripada bela Ahok @jokowi, @titokarna jangan fokus dengan kata #pakai anak SD aja bisa bedain apalagi yang demo," ujar Abdullah al Farizi, pemilik akun Twitter @adoel_89 dalam cuitannya pada Selasa (11/8).

"Dibohongin iklan = dibohongin #pakai iklan," cuit @aliefolaf.

Sementara pemilik akun Aidh_Makmur mencuitkan, "Digilas motor sama digilas #pakai motor kira-kira rasanya beda ga yaa pak @jokowi @titokarna."

Bahkan ada pula yang menyebut akun @republikaonline dalam cuitannya, seperti yang dilakukan oleh akun @ZulMutuwah. "Dibungkus plastik itu sama dengan dibungkus #pakai plastik. Sama-sama bunyi kresek. Hihi @republikaonline".

Ada pula yang menyebut akun Divisi Humas Polri, seperit yang dilakukan oleh akun @NadzZahiyah ini. "Pak Polri @DivHumasPolri jgn abaikan suara rakyat, krn rakyat adalah ibu kandungmu. Apalagi jika mengabaikan jutaan rakyat hanya krn 1 kata #pakai."

Video pernyataan Ahok yang diduga menistakan agama Islam yang diunggah pertama oleh Buni Yani itu melukai masyarakat Muslim. Akan tetapi baru-baru ini Buni Yani mengakui ada kesalahan dalam mentranskrip kata-kata gubernur nonaktif DKI Jakarta itu. Kesalahan yang dimaksud adalah tidak adanya kata 'pakai'.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian akhirnya ikut angkat bicara menjelaskan duduk persoalan kasus Ahok akibat hilangnya kata 'pakai'. Tito mengatakan bahwa hilangnya satu kata itu menimbulkan arti berbeda. Oleh karena itu pula hashtag #pakai ramai diperbincangkan netizen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement