Selasa 08 Nov 2016 15:25 WIB

KPU Tasikmalaya Siapkan Fasilitas Khusus Bagi Pemilih Disabilitas

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Winda Destiana Putri
 Warga Jakarta penyandang disabilitas tuna daksa dengan bantuan petugas, mengantre untuk menggunakan hak suaranya.  (Aditya Pradana Putra/Republika)
Warga Jakarta penyandang disabilitas tuna daksa dengan bantuan petugas, mengantre untuk menggunakan hak suaranya. (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - KPU Kota Tasikmalaya melakukan sosialisasi terhadap fasilitas khusus bagi para pemilih disabilitas yang akan mempergunakan haknya pada Pilkada 15 februari nanti. Fasilitas khusus itu dilatemplate atau kertas suara braile bagi tuna netra serta pendamping pemilih disabilitas.

Komisioner KPU Kota Tasikmalaya Khotum Hotimah mengatakan jumlah pemilih disabilitas yang terdapat di Kota Tasik sebanyak 212 orang berdasarkan pendataan pada Pilpres 2012 lalu. Para disabilitas itu terdiri dari tuna netra, tuna grahita, tuna daksa, tuna rungu, dan tuna wicara. Dalam sosialiasi kali ini dikumpulkan 50 orang perwakilan yang terdiri dari penyandang disabilitas, pendamping disabilitas, guru, serta lembaga Pertuni dan Gerkatin.

Berdasarkan Peraturan KPU, pendamping disabilitas dipersiapkan dengan terlebih dahulu mereka menandatangani fakta integritas akan bersikap netral. "Kami mengakui memang tidak semua pemilih disabilitas ini bisa mencoblos sehingga harus diantar ke bilik suara dan membantu pencoblosan. Kemudian setelah ini pun saya berharap sosialisasi kepada seluruh kaum disabilitas terus berjalan, hal ini merupakan bukti perhatian kami kepada mereka," katanya pada wartawan, Selasa (8/11).

Selain menyampaikan hal terkait dasar proses pemilihannya, pihak KPU juga menerangkan berbagai teknis pencoblosan. Sehingga penyandang disabilitas bisa memahaminya untuk bisa mempraktekannya saat momen Pilkada. "Ini kegiatan sosialisasi dan pendidikan politik pada kelompok disabilitas dari tuna netra, tuna rungu, tuna wicara dan tuna grahita, mereka diundang dari 6 gugus SLB kota tasik, organisasi Pertuni dan Gerhati," ujarnya.

Sementara itu Ketua Forum Guru Kaum Disabilitas Kota Tasikmalaya Darsono mengapresiasi kegiatan sosialiasi kali ini. Ia menyebut kegiatan sosialisasi yang ketiga kalinya ini merupakan bukti keseriusan KPU dalam merangkul kelompok disabilitas, meski jumlahnya tak bisa dikatakan banyak. "KPU membuktikan apabila perhatiannya kepada kaum disabilitas sangat baik, bahkan kebutuhannya pun dipenuhi. Template kertas suara bagi kaum tuna rungu saja disiapkan, pendamping bagi mereka yang tuna daksa nanti di TPS juga disiapkan. Saya sangat berterimakasih kepada KPU," ucapnya.

Adapun salah satu siswi SLB Lestari, Siti Romlah mengaku senang dengan kesempatan mengikuti sosialisasi kali ini. Selama ini, ia mengetahui jalannya proses Pilkada di Tasik dan akan menggunakan kesempatannya memilih kepala daerah untuk pertama kalinya pada Pilkada mendatang. "Iya saya tahu ada enam orang yang maju, atau tiga pasangan calon yah, nanti saya pasti bakal coblos kok," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement