Selasa 08 Nov 2016 16:11 WIB

Ahok Semprot PPP Kubu Djan Faridz

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz (kiri) bersama calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz (kiri) bersama calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengaku kecewa dengan tindakan dari PPP kubu Djan Faridz yang sudah memasang iklan kampanye di media massa. Iklan kampanye yang menampilkan kontrak politik antara PPP kubu Djan Faridz dengan pasangan Ahok-Djarot itu telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta oleh PPP kubu Romahurmuziy karena dianggap ada indikasi pelanggaran.

Ahok mengaku merasa dirugikan dengan tindakan PPP kubu Djan Faridz karena justru menyulitkan dirinya. "Ngapain lu begitu? bahaya lho, sudah jelas kalau pasang iklan itu hukumnya didiskualifikasi. Kalau gitu ngapain?" ujar Ahok saat melakukan blusukan di Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).

"Partai saya sudah lengkap kok, ngapain dukung saya kalau saya didiskualifikasi? biar gak nyalon?" kata Ahok.

Mantan bupati Belitung Timur itu mengaku tidak tahu akan pemasangan iklan tersebut dan sudah menegur langsung tindakan kubu Djan Faridz. "Kami sudah tegur dari tim sukses ke Djan Faridz. Menurut kami itu tidak boleh. Karena mereka bukan partai resmi pendukung kami. Jadi kami minta setop, dan mereka sudah setop. Ini mah bukan mau menolong kami, tapi bikin kami didiskualifikasi," katanya.

Ahok kembali menegaskan, tim suksesnya juga sama sekali tidak tahu kampanye tersebut. "Dia yang semangat untuk bantu. Makanya kita tidak tahu sama sekali," kata Ahok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement