Selasa 08 Nov 2016 20:01 WIB

Harga Hasil Laut Tinggi, Warga Medan Beralih ke Ikan Air Tawar

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Tempat penjualan ikan (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Tempat penjualan ikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga ikan laut melambung tinggi di sejumlah pasar tradisional di kota Medan. Tingginya gelombang di perairan Sumut disebut menjadi pemicu mahalnya harga ikan laut ini.

Kenaikan harga ikan laut ini membuat sejumlah pembeli beralih ke ikan air tawar. Salah seorang pembeli di Pasar Petisah, Azizah mengaku memang beralih ke ikan air tawar karena harga ikan laut yang tinggi. 

"Mahal kali ikan laut jadi saya sering beli lele atau gurame sekarang," kata Azizah.

Salah satu pedagang ikan di Pasar Petisah, Nasrudin membenarkan ini. Di Pasar Petisah, saat ini, ikan kembung dijual dengan harga Rp 40 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 28 ribu. Untuk ikan tongkol dijual Rp28 ribu dari sebelumnya Rp 20 ribu. Sedangkan ikan sardin mengalami kenaikan dari Rp 25 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.

"Semua ikan laut naik pokoknya. Pedagang sudah pasrah dengan harga yang tinggi. Pendapatan saya pun berkurang," ujar Nasrudin.

Ia mengatakan ikan laut yang dia ambil berasal dari Belawan dan tempat pelelangan ikan (TPI) Cemara. Di dua lokasi ini, ikan laut pun banyak yang kosong.

"Biasanya satu hari saya bisa jual 100 kg ikan laut. Sekarang 50 kg pun susah habis. Belum lagi banyak pembeli yang beralih ke ikan air tawar seperti lele, mujair dan nila," kata Nasrudin.

Nasrudin mengatakan, tingginya harga ikan ini terjadi sejak sebulan terakhir. Menurut dia, kencangnya angin dan tingginya gelombang di perairan Sumut membuat banyak nelayan tidak melaut. Hal ini pun membuat pasokan ikan di pasar berkurang. Sulitnya barang inilah yang kemudian diduga menjadi penyebab kenaikan harga ikan laut.

 

Kondisi ini pun membuat sejumlah pedagang ikan laut lebih memilih untuk tidak berjualan. Di pasar Bhakti, kios yang biasa digunakan oleh pedagang ikan tampak banyak yang tutup. Jumlah pedagang ikan laut yang berjualan pun lebih sedikit dari hari biasanya.

"Jadi banyak yang tutup ini, susah milih ikan. Ikan yang enggak segar pun banyak," kata salah seorang pembeli, Sinta. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement