Rabu 09 Nov 2016 07:27 WIB

Wali Kota Makassar Prihatin Siswa Konsumsi Sabu

Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto
Foto: Youtube
Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto prihatin dengan banyaknya anak sekolah terjerumus dalam peredaran dan penggunaan narkoba. Di Makassar, belasan siswa SMK Negeri 2 Makassar yang digerebek saat pesta sabu.

"Ini sangat memprihatinkan karena kita sangat berharap pada peran serta dari anak-anak kita sekarang ini. Banyaknya anak-anak yang sekarang terjerumus oleh narkoba pastinya jadi kekhawatiran bagi kita semua," ujar Danny Pomanto di Makassar, Selasa (8/11).

Wali kota meminta kepada semua sekolah tanpa terkecuali untuk meningkatkan kewaspadaannya dan rutin melakukan razia serta pemeriksaan terhadap barang bawaan siswa. "Saya sudah perintahkan semua guru-guru di sekolah agar mengintensifkan pengamanan dan sebelum masuk sekolah periksa semua tasnya, periksa barang-barangnya jangan sampai yang seperti ini terulang lagi," katanya.

Sebelumnya, belasan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 2) Makassar kepergok terlibat dalam penyalahgunaan narkoba di belakang sekolahnya, jalan Bonto Sunggu, Makassar. Para siswa ini ketahuan oleh pihak sekolahnya ketika mendapat informasi jika belasan siswa sedang berada di belakang sekolah sedang berkumpul.

Pihak sekolah pun langsung menindaklanjuti lalu menghubungi Badan Narkotika Kota (BNK) Makassar, Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalate untuk menggerebek belasan siswanya. Berselang beberapa waktu, petugas gabungan yang menerima informasi tersebut langsung ke lokasi dan menutup semua pintu keluar sebelum melakukan penggerebekan.

Setelah semua siswa dikumpulkan, kemudian dilakukan penggeledahan oleh polisi dan ditemukan satu buah alat hisap sabu (bong) di dalam ruangan kelas. Kepala SMKN 2 Drs Chaidir Madja M.Pd mengatakan, belasan siswanya setelah digerebek petugas BNK selanjutnya melakukan tes urine.

"Jadi ada 15 siswa kami telah dilakukan penggerebekan saat berkumpul di belakang sekolah hendak mengkonsumsi narkoba, petugas mendapatkan bukti di lokasi berupa satu alat isap. Selanjutnya belasan siswa itu dilakukan tes urine, hasilnya satu di antara dari 15 orang siswa positif mengkonsumsi narkoba berinisial (MR)," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement