Rabu 09 Nov 2016 05:13 WIB

Palestina akan Buka Museum Yasser Arafat di Ramallah

Yasser Arafat
Foto: AP
Yasser Arafat

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Palestina akan membuka Museum Yasser Arafat di kota Tepi Barat, Ramallah, pada Rabu (9/11). Pembukaan museum ini untuk memperingati tahun ke-12 wafatnya presiden Palestina itu.

Berbagai tokoh penting, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmad Abul Ghait dan pendahulunya, Nail Al-Arabi, serta Perdana Menteri Jordania Abdel Salam Al-Majali dilaporkan akan hadir pada upacara pembukaan. Proyek pembangunan museum itu dijalankan oleh Yayasan Yasser Arafat.

Direktur yayasan, Ahmad Suboh, mengatakan kepada Xinhua, bahwa kehadiran Abul Ghait dan para pejabat Arab lainnya menunjukkan solidaritas Arab terhadap misi Palestina. "Partisipasi ini merupakan pesan bahwa misi Palestina masih menjadi misi utama kalangan Arab dan sangat dihargai," kata Suboh.

Museum bertingkat dua yang berada di atas tanah seluas 2.600 meter persegi itu mulai dibangun pada 2010 dengan menghabiskan dana sebesar tujuh juta dolar AS (Rp 91 miliar). Museum diisi dengan 120 lukisan dan koleksi pribadi Arafat, termasuk Hadiah Nobel untuk Perdamaian yang diterimanya setelah penandatangan Kesepakatan Oslo antara Organisasi Pembebasan Palestina dan Israel pada 1993.

Museum akan mulai dibuka untuk umum pada Kamis (10/11). Yasser Arafat, presiden pertama Palestina, wafat pada 11 November 2004 dalam usia 75 tahun.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement