Rabu 09 Nov 2016 06:49 WIB

Permintaan Trump Pisahkan Surat Suara Awal di Nevada Ditolak

Rep: Wahyusuryana/ Red: Ilham
Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: AP
Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hakim Pengadilan Nevada menolak permintaan pengacara tim kampanye Donald Trump untuk mengeluarkan perintah pengarahan pendaftar kota terpisah dari mesin perhitungan. Hal itu diusulkan untuk diterapkan di empat lokasi pemungutan suara awal Clark Country.

Dilansir dari CNN, Rabu (9/11) dalam makalah hukum yang diajukan Senin (7/11) malam, pengacara Trump meminta untuk surat suara awal tidak dicampur dengan yang lain. Itu diusulkan setelah dugaan daerah-daerah melakukan pemungutan suara di luar waktu yang telah ditentukan.

Hakim Gloria Sturman dari Pengadilan Negeri Clark Country Nevada, mengatakan Panitera Kota memang mewajibkan hukum negara untuk mempertimbangkan gugatan Trump. Namun, hakim mengaku berulang kali frustasi dengan Brian Hardy, salah seorang pengacara Trump.

Tim kampanye Donald Trump menuturkan kalau Gloria menggelar pemungutan suara terbuka dua jam di luar waktu penutupan yang sudah ditetapkan. Namun, gugatan itu dilayangkan ke daerah-daerah yang memiliki jumlah pemilih minoritas cukup besar.

Dan Kulin, juru bicara di daerah Nevada, menerangkan tidak ada tempat pemungutan suara, yang waktu penutupannya diperpanjang melebihi waktu yang ditentukan. Saat proses penutupan, memang terdapat banyak orang yang masih dimungkinkan untuk memilih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement