Rabu 09 Nov 2016 07:04 WIB

AIC: Keberhasilan Integrasi Pasar Asuransi MEA di Tangan Indonesia

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi (Ilustrasi)
Foto: wepridefest.com
Asuransi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ASEAN Insurance Council (AIC) menilai Indonesia akan memainkan peran kunci dalam proses integrasi ekonomi kawasan termasuk pasar tunggal asuransi. Hal ini seiring dengan terwujudnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2020.

Sekretaris Jenderal AIC Evelina Pietruschka mengatakan, integrasi industri asuransi di ASEAN memang merupakan proses yang tidak mudah meskipun tujuh negara telah setuju untuk membuka pasar asuransi masing-masing. Industri asuransi ASEAN perlu mendorong integrasi pasar sekaligus meraih dukungan penuh dari regulator.

“Indonesia akan memainkan peran kunci dalam proses integrasi ekonomi kawasan termasuk pasar tunggal asuransi mengingat kontribusinya terhadap industri asuransi ASEAN yang mencapai 40 persen,” kata Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council (AIC) Evelina Pietruschka di Jakarta, Selasa (8/11).

Sementara itu, pertumbuhan proyek infrastruktur di seluruh kawasan ASEAN memberi peluang besar untuk industri asuransi umum mengingat banyak kegiatan dalam pembangunan infrastruktur yang membutuhkan perlindungan asuransi. 

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Yasril Y Rasyid mengatakan, integrasi pasar ASEAN juga meningkatkan jumlah proyek infrastruktur yang melibatkan vendor multinasional yang membutuhkan perlindungan asuransi lintas batas.

"Liberalisasi pasar juga membuat premi asuransi semakin terjangkau sehingga masyarakat berpenghasilan kecil pun bisa mendapatkan perlindungan asuransi (microinsurance) yang akan sangat membantu di tengah ancaman berbagai bencana alam (disaster risk financing)," kata Yasril.

Menurut Yasril, salah satu tantangan utamanya adalah sumber daya manusia bidang asuransi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat supaya melek asuransi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement