REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Islamic Center New York Ustaz Shamsi Ali melihat aksi Bela Islam II 4 November adalah prestasi membanggakan. Banyak alasan yang membuatnya berpikiran demikian.
Pertama, sebagai bangsa dengan penduduk mayoritas Muslim, reaksi yang terjadi adalah reaksi damai dalam bingkai demokrasi. Kedua, kaum minoritas baik secara agama maupun ras tidak diganggu oleh aksi tersebut. Ketiga, pemerintah, dalam hal ini pihak pengamanan pun mampu melakukan tugas secara baik. "Itu membanggakan. Intinya sebagai anak bangsa di luar negeri, saya bangga," kata dia kepada Republika.co.id, Rabu (9/11).
Shamsi sendiri melihat pernyataan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang surah Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu mengandung penghinaan, yang boleh jadi tanpa sengaja. "Alasan saya, diakui bahwa memang ada penafsiran ulama bahwa umat Islam dilarang melarang memilih non-Muslim sebagai pemimpin. Maka mengatakan bahwa umat dibohongi pakai ayat itu berarti ada ulama Islam yang memakai Alquran sebagai alat berbohong," ujarnya.
Ahok, kata dia adalah gubernur dengan rakyat mayoritas Muslim. "Sebagai non-Muslim harusnya menghindari pengutipan kitab suci orang lain, apalagi dalam konteks negatif," ujarnya. Apalagi ketika menyampaikan pernyataan tersebut Ahok sedang menggunakan pakaian dinas.