Rabu 09 Nov 2016 17:40 WIB

Sakit Gigi, Ahok Batal Blusukan

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Foto: Antara
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Syaiful Hidayat bidang kampanye, Merry Hotma, mengungkapkan batalnya blusukan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua tersebut. Alasannya, Ahok harus pergi ke dokter gigi.

"Hari ini Pak Ahok ke dokter gigi, jadwalnya," ungkap Merry saat dihubungi,  Rabu (9/11).

Ia pun mengaku baru mengetahui kabar tersebut pada pukul 08.00 WIB. "Soalnya saya dikabarin pas pukul 06.00 WIB masih tidur. Katanya, Pak Ahok semalaman giginya sakit, jadi diputuskan pukul 06.00 dia ke dokter gigi, enggak kuat kalau nanti jalan panas-panas," jelas Merry.

Menurut Merry, agenda pagi tadi seharusnya Ahok blusukan ke wilayah Kembangan dan Meruya, Jakarta Barat. Sesudah itu, Ahok juga dijadwalkan ke KPUD DKI Jakarta, Merry tidak menjelaskan secara detail urusan mantan Bupati Belitung Timur itu di KPUD DKI Jakarta.

Sebelumnya, pada Selasa (8/11) pagi, Ahok blusukan ke dua tempat di kelurahan Gambir, Jakarta Pusat. Pertama di Kelurahan Petojo Utara dan lokasi kedua di Kelurahan Petojo Selatan.

Saat berada di Petojo Utara sambutan warga sangat antusias. Namun, saat berada di Petojo Selatan ada beberapa warga yang membawa keranda jenazah saat Ahok baru sampai di sana. Entah apakah di dalam keranda berisi jenazah, yang jelas di sekitar wilayah tersebut memang ada warga yang baru saja meninggal.

Warga yang membawa keranda tersebut juga sempat berteriak, "Kami tidak terima Ahok". Selain itu, ada beberapa pengendara sepeda motor membawa bendera kuning sambil memainkan knalpot motor dan berteriak hal yang sama, "Kami tidak terima Ahok". 

Para pengendara tersebut sempat melewati rombongan blusukan Ahok. Namun, keadaan tersebut bisa teratasi oleh 60 polisi yang menjaga pengamanan blusukan Ahok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement