Rabu 09 Nov 2016 19:32 WIB

Bertemu Jokowi, Ormas Islam Minta Kasus Ahok Dituntaskan

Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.
Foto: Youtube
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ormas Islam mengingatkan agar pemerintah serius memproses kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ormas Islam pun akan mengawasi proses hukum kasus tersebut.

"Kami siap untuk menenangkan umat Islam, permintaan kami bagaimana seseorang yang sudah diduga melakukan penistaan agama agar diproses hukum dengan adil, jangan pura-pura," kata Ketua Umum PB Al Washliyah Yusnar Yusuf dalam konferensi pers bersama ormas Islam lain usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (9/11) malam.

Selain itu, Yusnar mengatakan aksi pada tanggal 4 November lalu bukan demonstrasi tapi merupakan aksi damai. Peserta yang datang pun murni karena keinginan pribadi tanpa ada yang menggerakan.

"Aksi damai tidak digerakkan ormas, kita hanya beritahu bahwa ada sesuatu yang harus diberitahukan, umat Islam mempunyai kekuatan kalbu yang menggerakkan itu sehingga tidak terjadi anarki," ujarnya.

Ia menyebutkan secara umum ormas Islam mengapresiasi langkah pemerintah yang akan melaksanakan proses hukum kepada yang bersangkutan. "Presiden juga mengatakan tidak membela dan melindungi Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus itu, kita percayakan proses hukum berjalan," jelasnya.

Ketika ditanya apakah akan ada aksi damai susulan jika tindak lajut tidak sesuai harapan, Yusnar mengatakan isu akan ada aksi susulan belum sampai kepada ormas yang dipimpinnya. "Isu itu belum sampai kepada kami. Kami apresiasi pemerintah yang akan melaksanakan dengan sebaik-baiknya," katanya lagi.

Hingga kini, kata dia, belum ada putusan hukum. "Keputusan belum ada, nanti kita lihat, kita coba awasi bersama-sama," ucap Yusnar Yusuf.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement