REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sejumlah Muslim Amerika mengaku khawatir terhadap kebebasan mereka dalam melakukan ibadah. Salah satunya bagi Muslimah untuk menggunakan kerudung.
Media sosial dibanjiri komentar kekhawatiran dan 'bela sungkawa' pada Muslim di AS. Mereka merasa tidak aman ketika Republik menjabat kepemimpinan.
Salah satu yang khawatir adalah Sarah Magdy. "Apakah meraba-raba perempuan akan legal dan memakai hijab jadi kriminal di AS?," katanya di akun @SEKSEKAS.
Salah seorang selebriti media sosial dengan akun Twitter @Ascia_AKF juga menyatakan kekhawatirannya. "Oke, jadi blogger hijab mana yang akan meluncurkan tutorial membuat kerudung terlihat seperti rambut saat keluar rumah di AS?," kata dia.
Seorang hijaber lain mengaku takut hari ini adalah hari terakhirnya merasa aman memakai kerudung. Sebuah akun mengatakan sejak Trump maju jadi kandidat, ia sudah dilecehkan sebanyak tiga kali dalam 30 hari.
Padahal ia tidak punya masalah dalam berhijab sejak kelas tujuh. Di sisi lain, banyak Muslim yang saling menguatkan. Bahwa Trump tidak akan mengubah prinsip mereka untuk menggunakan hijab.
"Jangan takut gunakan hijab, Allah akan melindungimu," katanya. Akun @Chimmyq mengatakan ia malah akan membuat kerudungnya lebih terlihat. "Saya Muslim kulit hitam, berkerudung, dan bangga," kata dia.