REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lima pekerja pembuatan batu bata warga Kampung Rancai Paray RT 14/08, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tersambar petir pada Selasa (8/11) petang. Dua orang meninggal dunia di tempat kejadian.
Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Sutrisno mengatakan, dua orang tewas, satu mengalami luka bakar serius, sedangkan sisanya luka ringan. "Korban yang mengalami luka bakar ini sekarang sedang dalam perawatan di RSUD Karawang, Jawa Barat," kata AKP Sutrisno, Rabu (9/11).
Menurut data yang dihimpun petugas Polsek Cikarang Pusat, pekerja pembuatan batu bata yang meninggal dunia dalam musibah ini sebanyak dua orang. Kedua korban bernama Mamat (42 tahun) warga Desa Pasir Tanjung, dan Acim (46 tahun) juga warga desa yang sama.
Hasil pengecekan di sekujur tubuh kedua korban meninggal dunia tersebut terdapat luka bakar akibat sambaran petir. Adapun, korban ketiga yang mengalami luka bakar serius bernama Hasyim (48 tahun). Korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut salah satu pekerja berumur 45 tahun yang ada di lokasi, para korban sedang berteduh di dalam lio (lokasi pembuatan bata merah) pada waktu kejadian. Tetiba hujan turun dan diikuti kilatan petir sambar menyambar. Mereka yang semula hendak pulang ke rumah, kemudian mencari tempat berteduh.
Nahas, beberapa pekerja tersebut malah terkena sambaran petir. "Mungkin ajal sudah tiba waktunya, korban disambar petir dan meninggal dunia di lokasi kejadian," kata Sutrisno.
Kedua korban dimakamkan di pemakaman umum pada Rabu (9/11). Kapolsek berpesan semoga keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menghadapi musibah ini.