Kamis 10 Nov 2016 08:12 WIB

Michelle Obama Didesak Calonkan Diri di Pilpres AS 2020

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Michelle Obama
Foto: AP
Michelle Obama

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Warga Amerika Serikat (AS) mendesak ibu negara Michelle Obama untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 2020. Desakan itu muncul setelah harapan Hillary Clinton untuk menjadi presiden perempuan pertama AS kandas, pada pemilu Selasa (8/11).

Penghormatan terhadap Michelle dan Barack Obama yang akan lengser, telah bermunculan sejak Trump dinyatakan akan menjadi Presiden AS ke-45. Terpilihnya Trump membuat harapan sejumlah warga juga hancur untuk melihat seorang capres wanita menang dalam pemilu.

Tekanan kini diterima Michelle Obama. Ia dinilai bisa menyalakan kembali harapan warga AS untuk memiliki presiden wanita pertama di Gedung Putih. "Hey @MichelleObama, bisakah Anda mencalonkan diri untuk presiden di 2020? Amerika perlu seseorang yang memiliki rasa ingin membantu," ujar akun Twitter @nirave, dikutip dari The Independent Kamis (10/11).

Sejumlah akun Twitter lainnya juga meminta agar Michelle Obama bersiap untuk pemilu 2020. Mereka tampak putus asa dengan terpilihnya Donald Trump.

Belum diketahui apakah Michelle Obama ingin mencalonkan diri empat tahun kedepan. Ia telah banyak membantu lansia dan anak-anak perempuan dalam program Let Girls Learn, yang diharapkannya bisa berlanjut ketika Obama lengser.

Michelle sukses menjadi ibu negara dengan menggunakan pidato-pidatonya untuk mengatasai masalah-masalah sulit. Sebagai ibu negara bekulit hitam pertama, ia juga sering meredakan ketegangan rasial.

Michelle membangun karir di sebuah rumah sakit sebelum menjadi ibu negara. Inisiatif dan keterlibatannya selama ini tidak berbayar, sehingga ia perlu mencari pekerjaan baru selepas meninggalkan Gedung Putih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement