REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS naik terhadap mata uang global dan menyentuh tingkat tertinggi dalam hampir empat bulan, khususnya terhadap yen Jepang pada Rabu (9/11) atau Kamis (10/11) pagi WIB. Penguatan dolar AS ini juga terjadi seiring dengan kenaikan imbal hasil surat utang negara AS setelah calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menang dalam pemilihan presiden.
Dolar AS menguat terhadap franc Swiss, menyentuh tingkat tertingginya terhadap mata uang safe haven terkenal di dunia itu sejak 1 November. Euro jatuh menjadi 1,0920 dolar AS, terendah terhadap greenback sejak 28 Oktober.
Dolar Kanada dan peso Meksiko keduanya jatuh terhadap dolar AS. Mata uang Kanada turun ke level terendah sejak Maret, dan peso yang dipandang sebagai mata uang paling rentan terhadap kebijakan proteksionis Trump, mencapai tingkat terendah dalam sejarah.
Pada perdagangan sesi kedua, dolar Kanada tetap 0,6 persen lebih rendah dan peso terakhir turun 8,0 persen. Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama dunia, naik 0,7 persen menjadi 98,545, merupakan yang tertinggi sejak 31 Oktober.