REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menegaskan, beredarnya isu akan dilaksanakannya aksi bela Islam jilid III pada 25 November 2016, tak mengganggu pelayanan publik. Bahkan, hingga saat ini, menurutnya pengamanan di Jakarta masih dijalankan standar seperti biasannya.
"Pengamanan khusus ya tidak ada, sekarang semua standard saja karena memang itu namanya isu. Ya kita jalan saja seperti adanya, pelayanan publik juga tetap berjalan sebagaimana biasanya. Yang jelas Indonesia aman, Jakarta aman," kata Sumarsono di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/11).
Pria yang akrab disapa Soni itu pun menyatakan, Pemprov DKI Jakarta sangat siap, jika aksi bela Islam jilid III benar-benar terjadi. Bahkan, dirinya sudah menyiapkan berbagai fasilitas agar massa aksi merasa nyaman dalam upayanya menyampaikan aspisari.
"Mau butuh ambulan berapa? Rumah sakit semua siap. Satpol PP 3.000 kali lipat juga boleh. Jadi itu udah SOP kita, ndak masalah," terang Soni.
Seperti diketahui, beredar kabar massa aksi bela islam ingin melanjutkan menyampaikan aspirasinya kepada para wakil rakyat. Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi 4 November yang dirasa belum menemukan unjung pangkal. Tuntutannya masih sama, yakni meminta Ahok dipenjara karena dianggap telah menistakan Alquran.