REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya Bonek mendesak Kongres PSSI mengembalikan keanggotaan Persebaya Surabaya di PSSI kandas. Forum kongres tahunan otoritas sepak bola nasional tersebut menolak membahas nasib empat klub yang dilucuti keanggotaannya di federasi nasional lantaran sanksi.
Penolakan pengembalian keanggoataan sejumlah klub di PSSI itu, sebetulnya dampak dari keputusan forum kongres, yang tak setuju dengan dua dari 19 mata agenda gelaran tersebut. Dari 19 agenda pembahasan dalam kongres, mata acara kedelapan, yakni 'tentang persetujuan penerimaan anggota klub dan penentuan status kompetisi', mendapat penolakan dari mayoritas suara kongres.
Dari 107 pemilik suara dalam kongres, tercatat, 84 suara menolak membahas agenda tersebut. Keputusan suara terbanyak dalam forum tersebut, memaksa Komite Eksekutif (Exco) PSSI, selaku pemimpin sidang mencoret agenda tersebut, dari rangkaian mata acara gelaran kongres kali ini.
"Dengan demikian, ditolaknya agenda kedelapan, ada konsekuensi yang harus diterima seluruh peserta kongres," ujar Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan yang memimpin Exco dalam forum kongres tersebut, Kamis (10/11).
Selain Persebaya Surabaya, pembatalan pembahasan agenda kedelapan tersebut juga menutup pintu bagi tiga klub anggota PSSI lainnya yang telah dicabut keanggotaannya. Klub-klub tersebut, antara lain: Persiwangi Banyuwangi, Lampung FC, dan Arema Indonesia.
Semua klub tersebut dicabut keanggotaannya di federasi sepak bola nasional lantaran pelanggaran dan sengketa dari dualisme di kepengurusan sejak 2014 lalu.