Kamis 10 Nov 2016 16:10 WIB

Enggan Ungkap Kasusnya, Antasari: Saya tak Ingin Buat Kegaduhan

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Bayu Hermawan
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar keluar dari pintu Lapas Kelas 1 Tangerang disambut Istrinya Ida Laksmiwati beserta anak dan cucunya di Lapas Kelas 1, Tangerang, Kamis (10/11).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar keluar dari pintu Lapas Kelas 1 Tangerang disambut Istrinya Ida Laksmiwati beserta anak dan cucunya di Lapas Kelas 1, Tangerang, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Antasari Azhar dibebaskan bersyarat pada mulai hari ini, Kamis (10/11). Meskipun dia menyadari ada keganjalan dalam proses persidangan kasus pembunuhan yang menimpanya, dia tetap mematuhi putusan hakim yang ditetapkan kepadanya.

"Dulu ada pertanyaan, Pak Antasari di fakta persidangan tidak ada bukti, kenapa mau ditangkap? Ini jawaban saya, karena ada putusan pengadilan, meskipun itu tidak sesuai," ujarnya saat konferensi pers di Lapas Klas I Tangerang, Kamis (10/11).

Antasari menjelaskan kesediannya ditangkap dan dipidana selama tujuh tahun enam bulan tersbeut hanya karena kewajibannya yang harus mematuhi hukum. Dia sebagai penegak hukum berarti juga harus mentaati peraturan yang ada. Meskipun menurut dia dakwaan yang ditimpakan kepadanya tidak sesuai kenyataan.

"Saya tidak ingin menimbulkan kegaduhan," ucapnya.

Antasari keluar dari Lapas dengan mengenakan baju kemeja berwarna merah dan jas hitam, dilengkapi dengan celana resmi berwarna hitam, serta kopyah hitam yang disematkan pin bendera merah putih dan lambang garuda.

Pakaian tersebut seperti seragam dengan pakaian yang dikenakan istrinya, Ida Laksmiwati. Pada saat pertama kali keluar dari pintu lapas, dia berkali-kali meneriakkan kata 'merdeka'. Teriakan tersebut kemudian disusul dengan sahutan dari beberapa orang yang sengaja menyambut kebebasan Antasari, termasuk guru spiritual Antasari, Syaikh Sa'adih Al Batawi.

Antasari juga menekankan, meskipun ada seribu bukti baru yang bisa memperkuat bahwa dia tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen tersebut, dia tidak akan berusaha mengungkit-ungkitnya lagi. Dia mengaku hanya ingin hidup tenang menatap masa depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement